Sebutkan semua tata nama senyawa alkana
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban AdindaAsa
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh. Nama rantai utamanya selalu berakhiran -ana.
PEMBAHASAN
Alkana adalah salah satu senyawa hidrokarbon yang hanya memiliki ikatan tunggal (ikatan jenuh). Senyawa ini merupakan senyawa dengan rantai terbuka (alifatik) Rumus umum molekul dari alkana adalah CₙH₂ₙ₊₂ (n = jumlah atom karbon).
Sifat-Sifat Alkana
- Bersifat nonpolar.
- Tidak larut dalam air.
- Alkana C₁₋₄ berwujud gas, C₅₋₁₇ berwujud cair, dan [tex]\rm{C_{>18}}[/tex] berwujud padat pada suhu kamar (25°C) dan tekanan 1 atm.
- Sukar dioksidasi oleh oksidator lemah, seperti KMnO₄ dan K₂Cr₂O₇.
- Mudah dioksidasi oleh oksigen (O₂) di udara bebas.
Posisi Karbon
- Atom C Primer (CH₃-) : atom C yang berikatan dengan 1 atom C lain.
- Atom C Sekunder (-CH₂-) : atom C yang berikatan dengan 2 atom C lain.
- Atom C Tersier ([tex]\begin{array}{ccc}&|\\&\rm{-CH-}\end{array}[/tex]) : atom C yang berikatan dengan 3 atom C lain.
- Atom C Kuartener ([tex]\begin{array}{ccc}&|\\&\rm{-C-}\\&|\end{array}[/tex]) : atom C yang berikatan dengan 4 atom C lain.
Tata Nama Alkana
- Alkana yang tidak bercabang diberi awalan n- (normal), tetapi awalan n- boleh tidak dituli, jadi boleh langsung nama rantainya sesuai jumlah atom C.
- Nama rantai utama alkana ada di lampiran, semua berakhiran -ana.
- Urutan penamaan alkana yang bercabang : nomor alkil-nama alkil-rantai utama alkana.
- Rantai utama adalah rantai yang memiliki jumlah atom C terbanyak.
- Pemberian nomor rantai utama dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang.
- Jika ada 2 cabang yang berbeda nama, tetapi keduanya dekat dengan ujung maka menghitungnya dari ujung yang terdekat dengan cabang yang memiliki jumlah atom C lebih banyak.
- Jika ada 3 cabang, ketiganya dekat dengan ujung, misalkan 2 cabang dekat dengan ujung kanan, sedangkan 1 cabang dekat dengan ujung kiri, maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak sehingga menghitungnya dari kanan.
- Penamaan cabang (alkil) ada di lampiran, semua berakhiran -il.
- Untuk alkil yang memiliki cabang pada atom C kedua dari alkil tersebut, maka diberi awalan iso- (penamaan secara trivial), sedangkan secara IUPAC adalah nomor alkil-alkilalkil. Contoh : isopropil/1-metiletil dan isobutil/2-metilpropil, dengan R = rantai utama.
[tex]\begin{array}{ccc}&\rm{R}\\&|\\&\rm{CH_3-CH-CH_3}\\\\&\rm{isopropil/1-metiletil}\end{array}[/tex] [tex]\begin{array}{ccc}&\rm{R}\\&|\\&\rm{CH_3-CH-CH_3}\\&|\\&\rm{CH_3}\\\\&\rm{isobutil/2-metilpropil}\end{array}[/tex]
- Jika atom C sekunder pada alkil berikatan dengan atom C pada rantai utama, maka penamaannya diberi awalan sek- (sekunder). Contoh : sek-butil.
[tex]\begin{array}{rrc}&\rm{R}~\\&|~~\\&\rm{CH_3-CH_2-CH}\\&|~~\\&\rm{CH_3}\\\\&\rm{sek-butil/1-metilpropil}\end{array}[/tex]
- Jika atom C tersier pada alkil berikatan dengan atom C pada rantai utama, maka penamaannya diberi awalan ters- (tersier). Contoh : ters-butil. Contoh : ters-butil
[tex]\begin{array}{ccc}&\rm{R}\\&|\\&\rm{CH_3-C-CH_3}\\&|\\&\rm{CH_3}\\\\&\rm{ters-butil/1,1-dimetiletil}\end{array}[/tex]
- Jika jumlah alkil >1, maka diberi awalan angka Yunani. Misalkan jumlah alkil yang terdiri dari 3 atom C ada 2, maka diberi awalan di-namanya menjadi dipropil.
- Penulisan nama cabang diurutkan berdasarkan abjad. Misalkan antara etil dengan metil, maka penulisannya duluan etil karena e lebih dulu daripada m. Namun, untuk cabang dengan awalan iso- dalam membandingkan urutan abjad tetap memperhatikan huruf i pada awalan iso-, bukan nama cabangnya.
KESIMPULAN
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh. Nama rantai utamanya selalu berakhiran -ana.
PELAJARI LEBIH LANJUT
Senyawa hidrokarbon : brainly.co.id/tugas/19989170
Alkana, alkena, alkuna :
- brainly.co.id/tugas/30416174
- brainly.co.id/tugas/38264573
DETAIL JAWABAN
Kelas : 11
Mapel : Kimia
Materi : Hidrokarbon dan Minyak Bumi
Kode Kategorisasi : 11.7.1
Kata Kunci : Tata Nama Alkana