B. Arab

Pertanyaan

jelaskan hubungan Asmaul Husna ( Al karim,Al mukmin,Al wakil Al matiin, Al jami' Al adl dan Al Akhir ) !

1 Jawaban

  • 1.Al-karim ( الكريم)


    Secara bahasa, al-karim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara Istilah, al-Karim diartikan bahwa Allah Swt. Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya.


    Jika kita mencermati nama al-Karîm dalam al-Qur’ân, nama Allah Azza wa Jalla yang mulia ini terulang sebanyak dua kali. Pertama, dalam surat an-Naml/27:40: 


    قَالَ الَّذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ قَالَ هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ


    Qaalal-ladzii 'indahu 'ilmun minal kitaabi anaa aatiika bihi qabla an yartadda ilaika tharfuka falammaa raaahu mustaqirran 'indahu qaala hadzaa min fadhli rabbii liyabluwanii aasykuru am akfuru waman syakara fa-innamaa yasykuru linafsihi waman kafara fa-inna rabbii ghanii-yun kariimun


    “Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, ia pun berkata: “Ini termasuk karunia Rabbku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Mulia”. 


    Al-Karim dimaknai Maha Pemberi karena Allah Swt. senantiasa memberi, tidak pernah terhenti pemberian-Nya. Manusia tidak oleh berputus asa dari kedermawanan Allah Swt. Jika miskin dalam harta, karena kedermawanan-Nya tidak hanya dari harta yang dititipkan melainkan meliputi segala hal.


    Manusia yang berharta dan dermawan hendaklah tidak sombong jika telah memiliki sifat dermawan karena Allah Swt. tidak menyukai kesombongan. Dengan demikian, bagi orang yang diberikan harta melimpah maupun tidak dianugrahi harta oleh Allah Swt., keduanya harus bersyukur kepada-Nya karena orang yang miskin pun telah diberikan nikmat selain harta.


    Maha Pemberi Maaf


    Al-Karim juga dimaknai Yang Maha Pemberi Maaf karena Allah Swt. memaafkan dosa para hamba yang lalai dalam menunaikan kewajiban kepada Allah Swt., kemudian hamba itu mau bertaubat kepada Allah Swt. Bagi hamba yang berdosa, Allah Swt. adalah Yang Maha Pengampun. Dia akan mengampuni seberapa pun besar dosa hamba-Nya selama ia tidak meragukan kasih sayang dan kemurahan-Nya.


    Menurut imam al-Gazali, al-Karim adalah Dia yang apabila berjanji, menepati janjinya, bila memberi, melampaui batas harapan, tidak peduli berapa dan kepada siapa Dia memberi dan tidak rela bila ada kebutuhan dia memohon kepada selain-Nya, meminta kepada orang lain. Dia yang bila kecil hati menegur tanpa berlebih, tidak mengabaikan siapa yang menuju dan berlindung kepada-Nya, dan tidak membutuhkan sarana atau perantara.


    Hal yang di teladani dari Sifat Al – karim : 

    Sejati nya perilaku Al Karim hanyalah di miliki oleh Allah Azza wa jalla namun Manusia di anjurkan untuk mencontoh prilaku tersebut, biarpun tidak akan ada sebutir Dzarah pun sifat tersebut yang sama seperti Sang pemilik Asli nya yakni Allah SWT

    Salah satu contoh nya adalah :
    Memaafkan teman yang Berbuat salah
    Memafkan adalah sifat dari Al karim itu tersdendiri yakni memberi maaf , Allah SWT memberi maaf semua makhluk nya yang bertaubat kepada nya dan bahkan menjanjikan surga bagi orang orang yang beriman kepada Nya.

Pertanyaan Lainnya